Empat Prinsip Komunikasi Ampuh

Posted by Unknown Sabtu, 05 Juni 2010 0 komentar
1. Munculkan kesan.
2. Arahkan fokus.
3. Inklusif.
4. Spesifik.

Baca Selengkapnya ....

Teknik Mengajar dengan Memperhatikan Modalitas VAK

Posted by Unknown 0 komentar
Untuk Pelajar Visual

1. Gunakan bahasa ikon dalam presentasi Anda, dengan menciptakan simbol visual atau ikon yang mewakili konsep kunci.

2. Dorong siswa untuk menggambarkan informasi, dengan menggunakan peta, diagram, dan warna. Berikan waktu untuk membuatnya.


Untuk Pelajar Auditorial

1. Gunakan pengulangan, minta siswa menyebutkan kembali konsep kunci dan petunjuk.

2. Gunakan variasi vokal (perubahan nada, kecepatan, dan volume) dalam presentasi.

Untuk Pelajar Kinestetik

1. Cobalah berbicara dengan setiap siswa secara pribadi setiap hari-sekalipun hanya salam kepada para siswa saat mereka masuk atau "Ibu senang kamu berpartisipasi" saat mereka keluar kelas.

2. Izinkan siswa berjalan-jalan di kelas.

Baca Selengkapnya ....

Contoh Penerapan TANDUR

Posted by Unknown 0 komentar
Model kerangka pembelajaran Quantum Teaching menerapkan model TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan).

Dalam buku Quantum Teaching, diberikan contoh penerapan TANDUR, sebagai berikut.

Tumbuhkan

"Berapa banyak dari kalian yang menginginkan kesempatan untuk makan biskuit Oreo, dan mendapatkan rahasia menulis esai yang sempurna dengan mudah setiap saat?"

Alami
Guru menunjukkan sepotong biskuit Oreo, memisahkan kedua belahnya, mengangkat salah satunya dan bertanya, "Apakah Oreo ini enak jika hanya belahan yang ini?"
Dia mengangkat belahan lainnya yang ada krim di tengahnya, "Apakah ini benar-benar Oreo yang enak jika hanya belahan?"
"Bagaimana kalau kita melepaskan isinya, apakah akan jadi Oreo yang enak?"
"Bagaimana kalau kedua belahan tanpa krim isi?"
"Tepat! Seperti yang kalian ketahui, Oreo yang benar-benar lezat adalah Oreo yang mempunyai tiga bagian berurutan sekaligus-kerenyahan bagian atas dan bawah, dan krim di tengahnya!"

Namai
"Percaya atau tidak, Oreo ini mirip esai yang bagus-kerenyahan di awal, isi yang enak di tengah, dan kerenyahan untuk mengakhirinya. Dalam esai kita kenal Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan."
Guru mengeluarkan Oreo tiruan yang besar, setiap bagiannya dinamai : "pendahuluan, isi, kesimpulan," dan meminta siswa untuk menyebutkan nama-nama tiap bagiannya.
Sekali lagi mereka bernyanyi, "Harus ada kerenyahan di awal, isi di tengah dan kerenyahan di akhir!"

Demonstrasikan
Guru membagikan satu biskuit Oreo ke setiap siswa, menyuruh mereka memisahkan biskuit, dan, dengan berpasangan, menamai ketiga bagian biskuit menyerupai bagian-bagian esai sebelum mereka memakannya. Setiap pasangan siswa kemudian mendapatkan esai pendek pada sehelai kertas, yang mereka potong menjadi bagian-bagian esai, menyadari persamaannya dengan bagian Oreo pada setiap potongnya.

Ulangi
Siswa menggambarkan bagian-bagian esai Oreo mereka sendiri dalam buku catatan. Sebelum mengunyah sisa biskuit, setiap siswa memisahkan biskuit mereka, dan memberi nama pada setiap bagian esai.

Rayakan
Saling memuji antar pasangan sambil bernyanyi "Harus ada kerenyahan di awal, isi di tengah, dan kerenyahan di akhir."

Baca Selengkapnya ....
Redesigned by Info Terbaru Original by Bamz | Copyright of Quantum Teaching. Untuk SEO lebih lanjut kunjungi Trik SEO terbaru.